Sejarah, Visi Misi & Tujuan

Sejarah, Visi Misi & Tujuan

1630

SMA Negeri 1 Sabu Barat berdiri sejak tanggal 1984. Terletak di Jalan Tulaika Dokamadake, Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur. SMA Negeri 1 Sabu Barat merupakan satu-satunya SMA Negeri di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. SMA Negeri 1 Sabu Barat sudah banyak menghasilkan alumni-alumni yang sukses dalam berbagai bidang.



VISI, MISI DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 SABU BARAT 


VISI 

Visi SMA Negeri 1 Sabu Barat  :

 “Terwujudnya SMA Negeri 1 Sabu Barat yang Cantik dan bermartabat dengan menghasilkan lulusan yang Cerdas, lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman, warga sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif” 


MISI  

      Misi SMA NEGERI 1 SABU BARAT  :

1.Memberdayakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar yang ditetapkan.

2.   Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, budaya kerja, budaya cinta lingkungan dan budaya malu.

3. Menumbuhkan penghayatan terhadap seni dan budaya daerah sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat.

4. Menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam perilaku kehidupan sehari-hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme.

5.Memberdayakan seluruh komponen sekolah demi mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi minat peserta didik secara optimal. 


TUJUAN :

 

            Tujuan SMA NEGERI 1 SABU BARAT  :

Untuk mencapai tujuan SMA NEGERI 1 SABU BARAT, maka dilakukan pemenuhan

8 Standar yaitu :

1.    Standar Isi :

a.     Meningkatkan pemahaman dari Kepala Sekolah dan

b.     Guru terhadap KTSP

c.     Menyusun Batang Tubuh KTSP

d.     Menyusun Silabus 26 Mata Pelajaran Berbasis

Lingkungan.

e.     Menyusun dan mengembangan MULOK Berbasis

Lingkungan.

f.      Menyusun RPP 26 Mata Pelajaran Berbasis

Lingkungan.

g.     Mengidentifikasi SK/KD per Mata Pelajaran untuk menentukan

beban belajar TM, PT, KMTT.

h.     Menyusun Bahan Ajar 26 Mata Pelajaran Berbasis

Lingkungan.

 


2.    Standar Proses :

  1. Meningkatkan pemahaman dari Kepala Sekolah dan Guru

terhadap keragaman pembelajaran inovatif dan kreatif.

    1. Meningkatkan pemahaman dari Kepala Sekolah dan  Guru terhadap CTL.
    2. Pengembangan RPP sistem Paket.
    3. RPP untuk pengembangan TM, PT dan KMTT.
    4. Pengembangan Bahan Ajar.
    5. Pengembangan Pendidikan bahan ajar berbasis ICT/TIK 

berwawasan lingkungan.

 

3.    Standar Kompetensi Lulusan :

a.    Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

b.    Mengembangkan sikap dan perilaku berdasarkan ajaran agama yang dianut.

c.    Mengembangkan bakat dan minat  siswa dalam bidang Pramuka, Olahraga, kesenian dan budaya.

 

4.    Standar Tenaga Pendidikan dan Kependidikan :

a.    Menyediakan dan mengembangkan tenaga kependidikan sesuai

tingkat pendidikan dan kualifikasi akademik.

b.    Mengikutsertakan tenaga pendidikan dalam kegiatan lingkungan

hidup tingkat Kota, Provinsi dan Nasional serta pembentukan

Tim Pengendalian Ketertiban dan Kebersihan Sekolah.

 

5.    Standar Sarana dan Prasarana :

a.    Membangun prasarana dan pengadaan sarana pendidikan

yang menunjang proses belajar siswa.

b.    Membangun prasarana pendukung, pemeliharaan dan

pengembangan lingkungan.

 

6.    Standar Pengelolaan :

a.    Penyusunan RPS tahunan dan Rencana Operasional Tahunan

(Renop) Sekolah.

b.    Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Sekolah

Berwawasan Lingkungan yang tepat dan partisipatif.

c.    Penggunaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan secara

efektif dan efisien termasuk hemat listrik, air dan alat tulis.

d.    Berperan serta dalam penanaman nilai-nilai sosial di sekolah

dan lingkungan sekitar sekolah (masyarakat).

e.    Bekerja sama dengan instansi maupun organisasi (pemerintah,

swasta) yang mengelola masalah lingkungan.

 

7.    Standar Pembiayaan :

Penyediaan alokasi pembiayaan yang seimbang dan memadai

 mencakup biaya investasi, biaya personal, dan biaya operasional sekolah serta biaya pengembangan/pelestarian lingkungan.

 

8.    Standar Penilaian Pendidikan :

Pemenuhan standar penilaian pendidikan sesuai mekanisme,

prosedur dan instrumen penilaian yang baku.


Arah, Maksud, Tujuan, Hak dan Kewajiban Siswa

1.    Arah :

Peraturan sekolah tentang Tata Tertib Sekolah diarahkan untuk menciptakan situasi Kehidupan dan Budaya Sekolah yang dapat menunjang terwujudnya Wawasan Wiyata Mandala, Proses Pembelajaran, dan Tujuan Pendidikan Nasional sesuai Pancasila, UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (Landasan Yuridis).

 

2.    Maksud :

Tata Krama dan Tata Tertib Sekolah dimaksudkan sebagai kompas,arah bagi siswa agar berpikir, bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan kondusif.

 

3.    Tujuan :

Tata Krama dan Tata Tertib Sekolah dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat, yang meliputi nilai ketaqwaan (keimanan), sopan santun pergaulan (kekeluargaan), kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kerindangan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-nilai yang mengandung kegiatan belajar yang efektif.

4.    Hak Siswa :

a.    Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

b.    Mendapatkan pelayanan dan perlakuan yang sama.

c.    Menggunakan fasilitas sekolah sesuai ketentuan.

d.    Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

e.    Mendapat perlindungan apabila mendapat ancaman/serangan dari pihak

luar selama jam sekolah.

5.    Kewajiban Siswa :

a.    Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.

b.    Setiap siswa wajib melaksanakan dan mewujudkan kebijakan sekolah sesuai dengan Visi dan Misi SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

c.    Setiap siswa wajib wajib mangindahkan panggilan sekolah.



    Kedudukan, Pemberlakuan dan Pengaturan Jam Sekolah 

1.    Kedudukan

Yang dimaksud Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT adalah seluruh siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT  Kelas X, XI dan Kelas XII, baik yang masuk melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) maupun masuk karena pindah sesuai ketentuan yang diatur oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sabu Raijua dan Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2.    Pemberlakuan

Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Siswa ini berlaku untuk semua siswa tanpa kecuali pada jam sekolah, jam pelajaran, dan jam kegiatan resmi sekolah/kegiatan ekstrakurikuler.

3.    Pengaturan Jam Sekolah (disesuaikan dengan jam sekolah)

Jam sekolah yang dimaksud dimulai jam pertama yaitu pukul 07.00 WITA dan berakhir pada jam kedelapan yaitu pukul 13.30 WITA. Kegiatan Muatan Lokal (Mulok), Pengembangan Diri, Ekstrakurikuler dan Keterampilan dilaksanakan pada hari-hari dan jam-jam yang ditentukan.

4.    Pintu Gerbang akan ditutup pada pukul 06.45 WITA.

5.    Siswa yang datang setelah pukul 06.45  WITA dinyatakan terlambat karena tidak melaksanakan tugas membersihkan lokasisi kerja dan berhak mengikuti pelajaran.


Pasal 3

 

Pemahaman Tata Tertib Sekolah 

1.    Siswa wajib mengetahui, mengerti dan menyadari serta melaksanakan Tata Tertib SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

2.    Jika siswa telah melanggar peraturan yang sudah ditetapkan sekolah, siswa wajib menerima sanksi dengan tulus dan ikhlas serta sadar tanpa keberatan yang diajukan demi kepentingan sekolah secara umum.

3.    Siswa wajib bersedia menerima skor pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku apabila melakukan pelanggaran tata tertib sekolah.

4.    Siswa wajib membuat pernyataan atas pelanggaran yang dilakukan dan menaatinya (Bila diperlakukan, pernyataan tersebut harus diketahui dan ditandatangani oleh orang tua/wali siswa).

 

 

BAB  II

 

TATA TERTIB SISWA

 

Pasal 4

 

Pengertian dan Isi 

1.    Tata Tertib Siswa  SMA NEGERI 1 SABU BARAT yang selanjutnya disebut Tata

Tertib Sekolah adalah ketentuan yang mengatur kegiatan sehari-hari demi terciptannya hasil belajar yang maksimal bagi siswa.

2.    Tata Tertib Sekolah berisi tentang Pendahuluan, Visi, Misi, Tujuan, Ketentuan Umum, Tata Tertib Siswa, Organisasi  Siswa, Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler, Pemanfaatan Sekolah, Kewajiban-kewajiban Siswa, Larangan-larangan dan Sanksi-sanksi terhadap Pelanggaranan, Evaluasi Belajar,

Lain-lain serta Penutup.

 

Pasal 5

 

Ketentuan Pakaian Seragam Siswa 

1.    Pakaian Seragam Sekolah

a.    Umum

Siswa mengenakan pakaian seragam sebagai berikut :

1)    Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2)    Model dan bentuk pakaian seragam sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  Nomor 45 tahun 2014.

3)    Seragam baju/blus warna putih bersih dan rok/celana warna abu-abu, lengkap dengan atribut sesuai dengan ketentuan (ada bagde OSIS, bagde lokasi sekolah – warna hitam di atas kain putih, bagde nama siswa – warna hitam, dan mengenakan dasi warna abu-abu serta badge merah putih).

4)    Seragam Pramuka tanpa setangan leher (Khusus siswa yang bukan anggota Pramuka - ada bagde lokasi sekolah – tulisan warna hitam di atas kain coklat muda, bagde nama siswa – tulisan warna hitam ) dan menggunakan seragam Pramuka dengan setangan leher sesuai ketentuan yang berlaku sesuai seragam Pramuka Penegak (Khusus siswa anggota Pramuka).

5)    Bawahan rok dan celana sesuai ketentuan.

Topi putih abu-abu dipakai pada saat upacara bendera.

6)    Ikat pinggang warna hitam kepala kecil atau Tut Wuri Handayani.

7)    Kaos kaki warna putih.

8)    Sepatu warna hitam seluruhnya pada hari Senin – Kamis, sepatu

bebas rapi pada hari Jumat - Sabtu.

9)    Pakaian tidak terbuat dari kain tipis dan tembus pandang, tidak ketat.

10) Memakai singlet warna putih, bukan singlet berwarna dan atau

berlogo apapun.

11) Tidak menggunakan perhiasan yang mencolok.

b.    Khusus Laki-laki

1)    Baju dimasukkan ke dalam celana.

2)    Panjang celana sesuai dengan ketentuan.

3)    Celana dan lengan baju tidak digulung/tidak dilipat.

4)    Celana dan baju tidak disobek dan tidak dijahit cutbari dan tidak

dicoret-coret.

5)    Lebar kaki celana sesuai dengan ketentuan (22 cm s.d 24 cm) dan ukuran panjangnya menutup mata kaki.

c.    Khusus Perempuan

1)    Baju dimasukkan ke dalam rok.

2)    Panjang rok sesuai dengan ketentuan (5 cm d ibawah lutut).

3)    Lengan baju tidak digulung.

4)    Siswa dilarang memakai seragam sudah/cukup ketat.

2.    Pakaian Olahraga

a.    Untuk pelajaran Olahraga siswa wajib mengenakan pakaian olahraga yang ditetapkan sekolah sesuai tingkat, warna dan modelnya.

b.    Siswa dilarang mengenakan pakaian olahraga pada jam pelajaran lainnya selain jam olahraga.

 

3.    Ketetapan

a.    Semua siswa  wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dan

model jahitan yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014.

b.    Pakaian seragam dikenakan secara rapi, bersih, sederhana. Baju dimasukkan, mengenakan ikat pinggang warna hitam, berkaos kaki putih pendek untuk laki-laki dan berkaos kaki panjang untuk perempuan.

c.    Selama bersekolah dilarang mengenakan sandal, sepatu sandal

kecuali sebab-sebab yang memaksa dan mendapat ijin dari Guru Piket, Wakil Kepala Sekolah dan atau Kepala Sekolah.

d.    Seragam hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis menggunakan baju / blus warna putih bersih dan rok / celana warna abu-abu, lengkap dengan atribut sesuai ketentuan (ada lambang OSIS, bagde Lokasi Sekolah, bagde Nama Siswa lengkap dan mengenakan dasi serta badge warna merah putih) dan menggunakan sepatu kets berwarna hitam .

e.    Hari Jumat dan Sabtu menggunakan seragam Pramuka tanpa setangan leher (Khusus siswa yang bukan anggota Pramuka - ada bagde lokasi sekolah – tulisan warna hitam di atas kain coklat muda, bagde nama siswa – tulisan warna hitam ) dan menggunakan seragam Pramuka dengan setangan leher sesuai ketentuan yang berlaku sesuai seragam Pramuka Penegak (Khusus Siswa Anggota Pramuka), dan menggunakan sepatu berwarna bebas (hitam dan putih)

 

 

Pasal 6

 

Tata Kerapian Rambut, Kuku dan Perhiasan Lainnya 

1.    Umum

Siswa dilarang :

a.    Berkuku panjang

b.    Mengecat rambut dan kuku

c.    Bertato

d.    Menindik telinga ( melubangi telinga )

2.    Khusus Siswa Laki-laki :

a.            Tidak berambut panjang (Gondrong).

b.            Tidak bercukur gundul atau mebuat model.

c.            Rambut tidak dikucir, tidak disemir berwarna dan atau dijabrik.

d.            Tidak mengenakan kalung, gelang, dan anting-anting dan topi yang

 bukan topi sekolah.

3.    Khusus Siswa Perempuan :

a.    Tidak bermake up atau sejenis, kecuali bedak tipis.

b.    Tidak mengenakan perhiasan / assesoris yang mencolok.

c.    Tidak mengenakan perhiasan yang terbuat dari bahan logam mulia (emas)

 


4.    Ketetapan :

a.    Semua siswa harus menjaga kerapian rambut.

b.    Untuk siswa laki-laki, rambut tidak boleh gondrong, tidak dikucir,

rambut  belakang tidak boleh menutupi tengkuk atau krah baju,

rambut kepala bagian depan tidak sampai menutup alis, tidak

dicukur gundul atau dibuat jabrik.

c.    Siswa perempuan yang rambutnya dipanjangkan, rambut harus

dirapikan sedemikian rupa sehingga nampak rapi dan indah.

d.    Siswa laki-laki dilarang mengenakan anting-anting, gelang, rantai

tangan atau leher dan sejenisnya serta topi yang bukan topi sekolah.

 

 

 

Pasal 7

 

Tata Tertib Masuk Sekolah

1.    Siswa harus sudah berada di sekolah 5 atau 10 menit langsung membersihkan kelas dan halaman sesuai lokasi pembagian tugas sebelum bel tanda apel pagi berbunyi.

2.    Semua siswa wajib mengikuti apel pagi (apel Umum dan atau apel kelas).

3.    Pada waktu pagi dilakukan pengecekan kehadiran siswa oleh Pengurus Kelas, Piket dan Wali Kelas.

4.    Tanda apel pagi bel dibunyikan pada pukul 06.45 setiap hari.

5.    Apel pagi dimulai pada pukul 06.45.

6.    Pengurus OSIS dan Pengurus Kelas mengatur barisan apel pagi yang dipimpin oleh Guru Piket pada apel Umum.

7.    Siswa yang datang lewat dari pukul 06.45 dinyatakan terlambat.

8.    Pintu gerbang ditutup pada pukul 06.45 untuk sementara waktu dan dibuka pada 07.00 setelah apel pagi.

 

Pasal 8

 

Tata Tertib Mengikuti Pelajaran

1.    Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.00.

2.    Kegiatan Belajar Mengajar dimulai dan diakhiri dengan doa.

3.    Semua siswa harus siap menerima pelajaran sesuai jadwal yang ditentukan.

4.    Selama Kegiatan Belajar Mengajar, siswa tidak diperkenankan keluar kelas tanpa ijin Guru yang mengajar pada kelas tersebut.

5.    Selama Kegiatan Belajar Mengajar, siswa tidak diperkenankan menggunakan pakaian olahraga, kecuali pada jam Olahraga.

6.    Untuk Kegiatan Belajar Mengajar siswa harus melengkapi semua kelengkapan belajar.

7.    Pengurus Kelas menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Kegiatan Belajar Mengajar seperti : Buku Jurnal, Buku Kendali Mengajar, Buku Absensi Kelas, Alat Tulis, dll.

8.    Apabila Guru Mata Pelajaran yang bersangkutan tidak hadir karena alasan tertentu, maka Pengurus Kelas dapat melaporkan kepada Guru Piket / Wali Kelas / Guru Bimbingan Konseling (BK) dan bagian Pengajaran (Wakasek Kurikulum) dan diarahkan untuk membaca di Perpustakaan/ gemar membaca.

9.    Waktu istirahat lamanya 15 menit.

10.  Siswa diharapkan serta dapat pula diwajibkan menggunakan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin untuk menambah ilmu dan pengetahuannya. ( pada jam-jam yang lowong )

 

Pasal 9

 

Siswa yang Terlambat Masuk Sekolah 

1.    Siswa yang terlambat harus menemui Guru Piket untuk meminta surat ijin masuk kelas.

2.    Bila dipandang perlu Guru Piket atau Guru yang mengajar saat itu dapat menolak permohonan ijin siswa  yang bersangkutan. Siswa diarahkan ke Perpustakaan Sekolah untuk  belajar dan dipersilakan mengikuti pelajaran pada jam mata pelajaran berikutnya.

3.    Siswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diijinkan mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Kepada mereka diberikan tugas belajar di Perpustakaan Sekolah.

4.    Bila ada alasan yang benar-benar diyakini dan bisa diterima baik Guru Piket, Wakil Kepala Sekolah maupun Kepala Sekolah mengenai sebab keterlambatannya itu didampingi oleh orang tua/wali, siswa dijinkan masuk kelas untuk mengikuti pelajaran.

 

 

 

 

Pasal 10

 

Meninggalkan Sekolah karena Suatu Kegiatan

1.    Siswa yang ingin meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya jam sekolah wajib minta ijin kepada Guru Piket dan memberitahukan kepada Guru yang mengajar berikutnya dengan menggunakan surat ijin yang telah disediakan.

2.    Bila dengan alasan untuk  sesuatu kegiatan sekolah, di samping ditandatangani Guru Piket, surat ijin diketahui Wakil Kepala Sekolah yang terkait / Kepala Sekolah.

3.    Pada hari berikutnya surat ijin wajib dikembalikan kepada sekolah lewat Guru Piket setelah ditandatangani / diketahui orang tua / wali siswa yang bersangkutan.

 

Pasal 11

 

Meninggalkan Sekolah karena Sakit

1.    Bila siswa yang bersangkutan terpaksa istirahat di UKS cukup meminta ijin Guru yang mengajar saat itu.

2.    Bila terpaksa harus pulang sebelum jam sekolah berakhir, wajib minta ijin kepada Guru Piket menggunakan blangko surat ijin sakit yang telah disediakan ( ada di meja pikiet )

 

Pasal 12

 

Siswa yang Tidak Masuk Sekolah

1.    Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan dari orang tua / wali dinyatakan alpa.

2.    Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit, harus ada surat tertulis yang ditandatangani  orang tua / wali dan tidak melalui telepon.

3.    Siswa yang sakit 3 hari atau lebih harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.

4.    Siswa yang tidak masuk sekolah karena alasan penting, maka orang tua / wali  harus secara langsung datang ke sekolah dan mendapat ijin dari Kepala Sekolah.

5.    Siswa yang mengidap penyakit tertentu dan sebagainya harus menunjukkan Surat Keterangan dari Dokter kepada Wali Kelas, Guru Olahraga atau Wakil Kepala Sekolah terkait dan Kepala Sekolah agar mendapat keringanan untuk olahraga, dan kegiatan lain di sekolah.

 

Pasal 13

 

Siswa Tidak Masuk Sekolah karena Penugasan

Siswa yang tidak masuk sekolah karena ditugasi oleh sekolah dan atau mewakili sekolah dianggap masuk sekolah, harus dibuktikan dengan Surat Tugas dan atau Surat Keterangan dari  Sekolah.

 

Pasal 14

 

Tata Tertib Jam Istirahat

1.    Waktu istirahat  lamanya 15 menit dan hanya 1 kali.

2.    Pada waktu istirahat siswa dianjurkan memanfaatkan waktu istirahat sebaik-baiknya dan tidak diperkenankan berada di tempat parkir kendaraan dan di dalam kelas.

3.    Siswa wajib menjaga ketenangan dan ketertiban sekolah pada jam istirahat.

4.    Pada waktu istirahat siswa dianjurkan memanfaatkan untuk mengunjungi Perpustakaan Sekolah dan atau ke kantin yang ada.

 

 

Pasal 15

 

Tata Tertib Jam Kosong

1.    Pada waktu jam kosong (Guru tidak masuk) siswa wajib menjaga ketenangan kelas. Ketua Kelas memberitahukan Guru Piket dan meminta petunjuk apa yang harus dilakukkan.

2.    Pada saat jam kosong siswa dilarang keluar dari lingkungan sekolah dan dianjurkan memanfaatkan Perpustakaan Sekolah dengan sebaik-baiknya.

 

 

Pasal 16

 

Tata Susila dan Kesopanan dalam Hubungan di Sekolah

1.    Siswa wajib menjaga, menegakkan dan mewujudkan nama baik, martabat serta kewibawaan sekolah baik ke dalam maupun luar sekolah.

2.    Siswa wajib patuh, hormat kepada Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Civitas Sekolah SMA NEGERI 1 SABU BARAT baik di dalam maupun di luar sekolah.

3.    Siswa wajib menjaga, memelihara, mewujudkan hubungan dengan sesama teman di sekolah didasarkan atas saling menghormati yang disemangati hubungan kekeluargaan.

4.    Siswa wajib mewujudkan rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan serta dilarang berkelahi dengan alasan apapun.

5.    Siswa wajib mewujudkan rasa Kekeluargaan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Kesehatan, Kerapian, Kerindangan, Kenyamanan, Keamanan di ruang kelas dan sekitarnya serta menyiapkan peralatan yang diperlukan di kelasnya.

 

Pasal 17

 

Tata Tertib Parkir Kendaraan

1.    Siswa wajib menempatkan kendaraan/sepeda motornya pada  tempat yang disediakan, dikunci dan ditempatkan secara rapi.

2.    Tempat parkir siswa diatur tersendiri, terpisah dengan tempat parkir kendaraan Guru dan Pegawai Tata Usaha.

3.    Tempat parkir siswa kelas X, XI, dan XII berada di sekitar Pos Security.

4.    Tempat parkir diatur sebagai berikut :

a.    Parkir kelas X dibelakang perpustakaan menghadap ke arah utara;

b.    Parkir kelas XI dan XII didepan perpustakaan menghadap ke arah selatan;

5.    Tempat parkir bagi tamu yang datang disesuaikan dan diatur oleh Petugas Security.

 

  

BAB III

 

  ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS), 

      KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DAN ATAU EKSTRAKURIKULER

 

Pasal 18

 

Organisasi Siswa Intra Sekolah

1.    Satu-satunya organisasi siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT ialah Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disingkat OSIS SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

2.    Di sekolah siswa tidak diperkenankan membentuk dan mengikuti organisasi selain OSIS SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

3.    Segala potensi, daya kreasi dan aktivitas siswa harus disalurkan dalam wadah satu-satunya yaitu OSIS SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

4.    Segala kegiatan siswa, baik berupa rapat siswa maupun kegiatan siswa lainnya wajib memberitahukan dan meminta ijin dari Kepala Sekolah dan atau Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana, Humas dan Kurikulum.

 

Pasal 19

 

Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler 

1.    Seluruh siswa kelas X, XI, dan XII wajib mengikuti kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler yang ditetapkan oleh sekolah sesuai minat dan bakat yang dimiliki siswa.

2.    Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai jadwal yang diatur sekolah.

3.    Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler di tentukan pada hari-hari tertentu, di luar jam pelajaran intrakurikuler sekolah sampai dengan paling akhir pukul 17.30 WITA.

4.    Sekolah ditutup (Pintu Gerbang Sekolah) mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 05.30.WITA.

5.    Setiap siswa yang tidak mengikuti atau tidak ada kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler dan tidak ada kegiatan lain seijin sekolah, diwajibkan segera meninggalkan sekolah.

 

 

 Pasal 20

 

Perolehan Hasil Potensi Siswa

Hasil potensi siswa yang diperoleh secara perseorangan atau pun kelompok yang berupa trophy dan sejenisnya wajib diserahkan pada pihak sekolah. Sedangkan hasil yang berupa uang digunakan untuk pembinaan prestasi siswa yang bersangkutan dan diatur sesuai dengan ketentuan sekolah atau ketentuan pemberi hadiah.

 

Pasal 21

 

Upacara dan Peringatan Hari-hari Besar

1.    Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin dan Setiap tanggal 17 bulan berjalan serta hari-hari besar Nasional.

2.    Semua siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam lengkap.

3.    Semua siswa wajib datang 15 menit sebelum upacara dimulai.

4.    Upacara bendera setiap hari Senin, dimulai jam 06.45 WITA.

5.    Pengurus Kelas membuat laporan setiap kali ada upacara.

6.    Siswa yang datang lewat dari jam 07.10 WITA dianggap terlambat dan tidak diperkenankan masuk barisan upacara.

7.    Siswa yang terlambat upacara diatur oleh Guru Piket, Wali Kelas, Pembina OSIS dan Guru Bimbingan Konseling (BK).

8.    Peringatan Hari-hari Besar :

a.    Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar Nasional, seperti Hari Pendidikan Nasional, Hari Kemerdekaan, dan lain-lain.

b.    Setiap siswa wajib mengikuti acara peringatan hari-hari besar keagamaan, sesuai agama yang dianut siswa.

 

Pasal 22

 

Kegiatan Keagamaan (Kerohanian/Keimanan)

1.    Pembinaan Rohani merupakan Program SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

2.    Semua siswa wajib mengikuti Kegiatan Pembinaan Rohani sesuai agama, kepercayaan dan keyakinan siswa.

3.    Kegiatan Pembinaan Rohani dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 11.15 setelah jam pelajaran.

4.    Siswa wajib diabsen perkelas setiap kali kegiatan oleh Guru Agama / Wali Kelas.

 

 

BAB  IV

 

PEMANFAATAN  SEKOLAH

 

Pasal 23

 

Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Kegiatan

Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler

1.    Siswa wajib meninggalkan sekolah setelah proses belajar mengajar selesai dan kembali ke rumah masing-masing.

2.    Siswa wajib membawa kartu siswa apabila berada di lingkungan sekolah, terlebih pada siang dan sore hari setelah KBM selesai.

3.    Siswa wajib menunjukkan kartu siswa kepada Guru Piket dan Satpam sekolah apabila diperiksa dan atau ditanyakan.

4.    Siswa wajib meninggalkan sekolah setelah selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paling lambat 17.30 WITA.

5.    Siswa wajib tidak datang ke sekolah pada malam hari atau siswa tidak diperkenankan memanfaatkan sekolah dengan fasilitasnya pada malam hari tanpa seijin resmi dari sekolah.

6.    Siswa wajib menjaga hubungan baik dengan lingkungan warga sekolah dengan cara menjaga kedamaian, ketenteraman, ketenangan dan keamanan bersama.

 

Pasal 24

 

Pelaksanaan Kegiatan Siswa 

1.    Siswa wajib mengkonsultasikan semua proposal kegiatan sebelumnya kepada Pembina, Wakil Kepala Sekolah jauh hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

2.    Siswa wajib mengindahkan pertimbangan sekolah atas kegiatan yang akan dilaksanakan demi kesuksesan, keamanan, dan pertimbangan lain  yang penting dan mendesak.

3.    Siswa wajib menaati penundaan dan pembatalan kegiatan oleh sekolah demi kebaikan, ketertiban, keamanan, dan lain-lain yang bermanfaat untuk kepentingan sekolah secara umum.

 

 

 

Pasal 25

 

Ketentuan Lain 

1.    Siswa wajib mengikuti dan menerima pemeriksaan (sweeping) yang sewaktu-waktu dilakukan pihak sekolah.

2.    Siswa wajib menaati dan menerima teguran dari Guru dan atau  Petugas Sekolah (Saptam dan Karyawan) apabila melanggar ketentuan yang telah diatur dalam Tata Tertib dan Peraturan Sekolah.

3.    Siswa wajib menyampaikan undangan, pemberitahuan, pengumuman, dan informasi lainnya kepada orang tua / wali siswa.

4.    Siswa wajib membayar atau melunasi iuran komite sekolah, uang sumbangan dan kewajiban lainnya, bila dititipi oleh orang tua kepada sekolah, baik untuk kepentingan administrasi keuangan, administrasi sekolah, dan lain-lain.

5.    Siswa wajib menerima sanksi, dilaporkan kepada pihak yang berwajib / aparat Kepolisian apabila melakukan pelanggaran berat, di luar batas kewajaran  sebagai siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT dan di  luar batas kemampuan pihak sekolah untuk menanganinya, baik perdata maupun pidana.

 

 

BAB  V

 

  LARANGAN-LARANGAN, TUJUAN SANKSI, TINGKATAN SANKSI,

  KARTU TANDA BUKTI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

DAN TATA LAKSANA PEMBINAAN SISWA

 

Pasal 26

Larangan-larangan

            Siswa dilarang :

A.   Kelakuan

  1. Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan.
  2. Sebelum dan sesudah KBM berlangsung, siswa kumpul-kumpul/nongkrong di   lingkungan sekolah lebih dari 10  menit.
  3. Makan/minum pada saat KBM berlangsung.
  4. Membawa HP, Walkman, Discman, IPOD dalam bentuk apapun pada saat KBM berlangsung.
  5. Menggunakan sepeda motor dengan suara knalpot yang mengganggu orang lain(mengganti/membongkar knalpot asli).
  6. Siswa laki-laki berada di kamar mandi/WC perempuan atau sebaliknya.
  7. Membuat / menyampaikan keterangan palsu.
  8. Meniru / memalsukan tanda tangan atau paraf.
  9. Melawan / menghina  guru dan karyawan dengan kata-kata atau perbuatan.
  10. Bermain kartu di sekolah dan di lingkungan sekolah.
  11. Mencuri, merusak barang milik orang lain atau milik sekolah.
  12. Berkelahi antar perorangan atau berkelompok dan mengundang orang luar.
  13. Mencaci maki, mengumpat, mencela, memfitnah, menghina, mengancam  guru/pegawai atau seseama siswa.
  14. Membawa, mengedarkan, memakai barang terlarang jenis Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif (NAPZA) dan hal-hal yang bersifat porno.
  15. Membawa dan membaca buku-buku komik, buku porno, kaset/CD porno, HP berisi gambar porno dan lainnya yang tidak ada hubungan dengan pelajaran.
  16. Minum minuman keras di dalam dan di sekitar lingkungan sekolah.
  17. Merokok di dalam dan di sekitar lingkungan sekolah.
  18. Melakukan perbuatan asusila, berciuman, berpelukan, berpangku-pangkuan antarlawan jenis di sekolah dan di lingkungan sekolah atau hamil selagi statusnya sebagai pejalajar/ hamil  diluar nikah.
  19. Membawa senjata api, senjata tajam ke sekolah.
  20. Membawa  benda lainnya yang membahayakan.
  21. Berkeliaran di luar kelas pada jam KBM.
  22. Makan di dalam kelas ketika jam istirahat.
  23. Membawa HP ke sekolah
  24. Duduk-duduk/berkeliaran/berjalan diemperan kelas/ sekitar kelas lain saat KBM
  25. Memanjat/lompat pagar ke dalam dan keluar kintal sekolah
  26. Masuk keluar lewat jendela kelas
  27. Melakukan pamalakan (memalak uang/barang lain) terhadap sesama siswa.
  28. Melakukan unjuk rasa/membawa orang lain/orang luar untuk berunjuk rasa di sekolah
  29. Mengenderai kendaraan bermotor tanpa SIM
  30. Melempar sekolah.
  31. Membawa korek api/pemantik
  32. Membakar sampah di bak sampah dan di lingkungan sekolah
  33. Merobek tata tertib sekolah yang ditempel di kelas.
  34. Duduk di atas meja.
  35. Hamil diluar nikah (masih status siswa)

B.    Kerajinan/kedisplinan.

1.    Terlambat

2.    Meninggalkan buku pelajaran, baju olahraga, sepatu di kelas

3.      Tidak mengikuti upacara peringatan hari besar agama sesuai dengan agamanya.

4.      Tidak mengikuti upacara peringatan hari-hari besar Nasional.

5.      Tidak masuk tanpa keterangan (satu kali)

6.      Tidak ada di kelas pada waktu KBM berlangsung / pada jam pelajaran/bolos.

7.      Tidak membawa perlengkapan KBM.

8.      Berada di kantin selama KBM berlangsung.

9.      Tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.

10.  Meninggalkan kelas pada saat pergantian jam pelajaran.

11.  Siswa dalam status skorsing berada di lingkungan sekolah.

12.  Berada di dalam kelas pada jam istirahat.

 

C.     Kebersihan.

  1. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
  2. Mencoret-coret tas, sepatu, ikat pinggang, baju, celana / rok / seragam sekolah.
  3. Membuat kotor sekolah atau lingkungan sekolah.
  4. Mencoret-coret dinding, tembok sekolah /lingkungan sekolah termasuk taman sekolah.
  5. Mencoret-coret meja, kursi, lemari, papan white board / prasarana KBM yang lain.

D.   Kerapian.

1.    Membawa dan memakai anting dan gelang dalam bentuk apapun.

2.    Membawa atau memakai perhiasan emas.

3.    Berambut panjang  melebihi 3 cm di atas kepala dan 2 cm di belakang kepala (laki-laki), memelihara kumis, jenggot, cambang, mencukur gundul, menggunting rambut bentuk pang

4.    Memakai celana panjang dengan bagian di bawah dirobek (laki-laki).

5.    Memakai celana panjang dengan lebar kaki celana lebih dari 24 cm dan kurang dari 22 cm, (laki-laki).

6.    Memakai rok yang panjangnya di atas lutut.

7.    Memakai jaket/sweater di sekolah.

8.    Memakai kaus olahraga pada KBM bukan olah raga.

9.    Tidak memakai topi pada waktu upacara bendera.

10.  Memakai topi lain pada waktu sekolah.

11.  Tidak memakai kaus olahraga pada KBM olahraga.

12.  Tidak memakai dasi.

13.  Tidak memakai sepatu warna hitam

14.  Laki-laki memakai aksesoris perempuan.

15.  Tidak memasukkan baju ke dalam celana (laki-laki) dan rok (perempuan).

16.  Membuat variasi model pakaian.

17.  Rambut dicat.

18.  Menindik bagian tubuh yang tidak lazim/bertato.

19.  Memakai kemeja, celana / rok ketat.

                                                            

 

Pasal 27

 

Tujuan Sanksi 

1.    Tujuan sanksi  adalah untuk memperbaiki, meningkatkan kelancaran, meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran agar hasilnya memuaskan.

2.    Sanksi juga bertujuan untuk  pembinaan siswa menuju kepada kepentingan siswa secara khusus dan kepentingan sekolah secara umum.

3.    Pelaksanaan pemberian sanksi dapat dilakukan oleh Piket, Pembina Osis, Wali Kelas, BK, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, atas nama sekolah atau petugas sekolah yang ditunjuk atau ditugasi.

4.    Sanksi yang diberikan dalam bentuk bobot/skor/point dengan jenis-jenis pelanggaran kelompok kelakuan, kerajian/kedisiplinan, kebersihan, dan kerapian.


 

Pasal 28 

Tingkatan Sanksi 

 

KELOMPOK

 

KODE PELANGGARAN

 

JENIS PELANGGARAN

BOBOT/

SANKSI/

POINT

I. KELAKUAN

 

1.   Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan.

2.   Sebelum dan sesudah KBM berlangsung, siswa kumpul-kumpul/nongkrong di lingkungan sekolah lebih dari 20 menit.

3.   Makan/minum pada saat KBM berlangsung.

4.   Membawa HP, Walkman, Discman, IPOD dalam bentuk apapun pada saat KBM berlangsung.

5.    Menggunakan sepeda motor dengan suara knalpot yang mengganggu orang lain (mengganti /membongkar  knalpot asli).

6.    Siswa laki-laki berada di kamar mandi/WC perempuan atau sebaliknya.

7.    Membuat / menyampaikan keterangan palsu.

8.    Meniru / memalsukan tanda tangan atau paraf.

9.    Melawan / menghina guru dan karyawan dengan kata-kata atau perbuatan.

10. Bermain kartu di sekolah dan di lingkungan sekolah.

11. Mencuri, merusak barang milik orang lain atau milik sekolah.

12. Berkelahi antar perorangan atau berkelompok dan mengundang orang luar.

13. Mencaci maki, mengumpat, mencela, memfitnah, menghina, mengancam  guru/pegawai atau sesama siswa.

14. Membawa, mengedarkan, memakai barang terlarang jenis Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif (NAPZA) dan hal-hal yang bersifat porno.

15.   Membawa dan membaca buku-buku komik, buku porno, kaset/CD porno, HP berisi gambar porno dan lainnya yang tidak ada hubungan dengan pelajaran.

16.  Membawa dan meminum minuman keras di dalam dan di sekitar lingkungan sekolah.

17.  Merokok di dalam kelas atau di sekitar lingkungan sekolah.

18.  Melakukan perbuatan asusila, berciuman, berpelukan, berpangku-pangkuan antarlawan jenis di sekolah dan di lingkungan sekolah.

19.  Membawa senjata api, ke sekolah tanpa keterangan yang syah.

20.  Membawa  benda tajam lainnya yang dapat membahayakan diri dan orang lain.

21.  Berkeliaran di luar  kelas pada jam KBM.

22.  Makan di dalam kelas ketika jam istirahat.

23.  Membawa HP ke sekolah

24.  Duduk-duduk/berkeliaran/berjalan diemperan kelas / sekitar kelas lain saat KBM

25.  Memanjat/lompat pagar ke dalam dan keluar kintal sekolah

26.  Masuk keluar lewat jendela kelas

27.  Melakukan pamalakan (memalak uang/barang lain) terhadap sesama siswa.

28.  Melakukan unjuk rasa/membawa orang lain/orang luar untuk berunjuk rasa di sekolah

29.  Mengenderai kendaraan bermotor tanpa SIM

30.  Melempar sekolah

31.  Membawa korek api/pemantik

32.  Membakar sampah di bak sampah dan di lingkungan sekolah

33.  Merobek tata tertib sekolah yang ditempel di dalam kelas

34.  Duduk di atas meja

35.  Hamil atau menghamili diluar nikah (masih status sebagai siswa)

5

5

 

 

5

 

5

 

 

5

 

 

5

 

10

 

20

 

40

    

20

 

50

 

50

 

50

 

 

100

 

 

 

50

 

 

 

50

 

 

50

 

50

 

 

 

100

 

50

 

10

5

50

10

 

 

50

 

50

  10

 

40

 

 

10

 

70

50

10

 

50

 

25

100

II. KERAJINAN/

KEDISIP

LINAN

 

1.     Terlambat untuk yang ke-1

      Terlambat untuk yang ke-2

      Terlambat untuk yang ke-3

2.     Meninggalkan buku pelajaran, baju olahraga, sepatu di kelas

3.       Tidak mengikuti upacara peringatan hari besar agama sesuai dengan agamanya.

4.       Tidak mengikuti upacara peringatan hari-hari besar Nasional.

5.       Tidak masuk tanpa keterangan (satu kali)

6.       Tidak ada di kelas pada waktu KBM berlangsung / pada jam pelajaran/bolos.

7.       Tidak membawa perlengkapan KBM.

8.       Berada di kantin selama KBM berlangsung.

9.       Tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.

10.    Meninggalkan kelas pada saat pergantian jam pelajaran.

11.    Siswa dalam status skorsing berada di lingkungan sekolah.

12.    Berada di dalam kelas pada jam istirahat.

5

10

15

5

 

10

 

10

 

10

10

 

5

10

 

10

 

5

 

   10

 

5

III. KEBERSIHAN

 

1.   Membuang sampah tidak pada tempatnya.

2.   Mencoret-coret tas, sepatu, ikat pinggang, baju, celana   / rok / seragam sekolah.

3.   Membuat kotor sekolah atau lingkungan sekolah.

4.   Mencoret-coret dinding, tembok sekolah /lingkungan sekolah termasuk taman sekolah.

5.   Mencoret-coret meja, kursi, lemari, papan white board / prasarana KBM yang lain.

5

 

10

10

 

25

 

50

IV. KERAPIAN

 

1.     Membawa dan memakai anting dan gelang secara berlebihan

2.     Membawa atau memakai perhiasan emas.

3.     Berambut panjang  melebihi 3 cm di atas kepala dan 2 cm di belakang kepala (laki-laki), memelihara kumis, jenggot, cambang, mencukur gundul, menggunting rambut bentuk  pang

4.     Memakai celana panjang dengan bagian di bawah kaki dirobek (laki-laki).

5.     Memakai celana panjang dengan lebar kaki celana lebih dari 24 cm dan kurang dari 20 cm, (laki-laki).

6.     Memakai rok yang panjangnya di atas lutut.

7.     Memakai jaket/sweater pada jam pelajaran.

8.     Memakai kaus olahraga pada KBM bukan olah raga.

9.     Tidak memakai topi pada waktu upacara bendera.

10.  Memakai topi lain pada waktu sekolah.

11.  Tidak memakai kaus olahraga pada KBM olahraga.

12.  Tidak memakai dasi.

13.   Tidak memakai sepatu warna hitam

14.   Laki-laki memakai aksesoris perempuan.

15.   Tidak memasukkan baju ke dalam celana (laki-laki) dan rok (perempuan).

16.   Membuat variasi model pakaian.

17.   Rambut dicat.

18.   Menindik bagian tubuh yang tidak lazim/bertato.

19.   Memakai kemeja, celana / rok ketat.

25

 

15

  25

 

 

 

 

25

 

10

 

 

10

25

5

 

5

 

5

15

 

5

5

5

10

 

10

10

10

 

10

 

  

Pasal  29

 

Kartu Tanda Bukti Pelanggaran Tata Tertib Siswa 

1.    Untuk mengetahui jenis pelanggaran yang dibuat setiap siswa, maka dibuatkan Kartu Tanda Bukti Pelanggaran Tata Tertib Siswa (KTBPTTS) yang dipegang oleh Wali Kelas, Piket, Petugas Ketertiban Sekolah.

2.    Bentuk dan warna KTBPTTS  akan diatur sesuai kebutuhan.

3.     Contoh bentuk KTBPTTS sebagai berikut :

 

 

Nama Siswa :

Kelas :

 

 

NO.

 

JENIS PELANGGARAN

 

POINT

 

KET

1

Tidak sopan, nongkrong, makan/minum, mengaktifkan HP, knalpot nyaring, masuk kamar kecil lain jenis.

 

10

 

2

Menyampaikan keterangan palsu.

20

 

3

Memalsukan tanda tangan orang lain.

20

 

4

Melawan guru / karyawan.

40

 

5

Membawa rokok, korek api, merokok dan bermain kartu di sekolah.

50

 

6

Mencuri, berkelahi, narkoba, barang porno, senjata tajam dan senjata api.

 

100

 

7

Hamil diluar nikah atau menghamili selama menempuh pendidikan  di Sekolah.

100

 

8

Terlambat 1 kali, meninggalkan baju, buku, sepatu di kelas, tidak mengikuti upacara hari besar agama / nasional

 

5

 

9

Alpa, berada di luar kelas dan di kantin pada waktu KBM berlangsung.

10

 

10

Tidak mengerjakan tugas, meninggalkan kelas pada waktu  pergantian jam pelajaran.

 

10

 

11

Siswa yang dalam status skorsing berada di lingkungan sekolah.

25

 

12

Membuang sampah tidak pada tempatnya.

5

 

13

Mencoret-coret tas, sepatu, ikat pinggang, baju, celana / rok / seragam sekolah.

 

10

 

14

Mencoret-coret meja / kursi, lemari, prasarana KBM, tembok sekolah / lingkungan sekolah.

 

25

 

15

Berambut panjang, rambut dibuat jadi jabrik, celana dirobek, kaki celana dikecilkan (kaki botol), memakai jaket/sweater, dan laki-laki memakai asesoris perempuan.

 

 

 25

 

16

Asesoris berlebihan, rok di atas lutut, tidak berseragam olahraga ketika KBM olahraga.

 

15

 

17

Baju tidak dimasukkan, rambut dicat, bertato, dan menindik  bagian tubuh yang tidak seharusnya.

 

20

 

18

Memakai kemeja, celana / rok ketat/ rok di atas lutut.

10

 

19

Mengabaikan Panggilan Oleh Sekolah:

a.     Panggilan Pertama (Ke-1)

b.    Panggilan Kedua (Ke-2)

c.     Panggilan Ketiga (Ke-3)

 

25

50

75

 

Pasal 30

 

Tata Langkah Pembinaan  Terhadap Pelanggar Tata Tertib Siswa

1. Pelaksanaan pembinaan dan penertiban siswa, pertanggungjawabannya ada pada Wali Kelas, Pembina OSIS, Pembina-pembina Kegiatan Ekstra, Guru Bimbingan Konseling, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, atau Tim Khusus yang dibentuk sesuai dengan kewenangan atau ketentuan yang berlaku.

 

2. Langkah Pembinaan dilakukan sesuai jumlah skor/point pelanggaran setiap siswa sebagaimana tercantum pada tabel berikut :

 

 

Jumlah point / skor

 

Tahap Pembinaan

 

0  - 20

Pembinaan 1, oleh Wali Kelas dan Orang tua.

21- 40

Pembinaan 2, oleh Wali Kelas dan Orang tua, skorsing 1 hari.

 

41 – 60

Pembinaan 3, oleh Wali Kelas, Guru BK, Wakasek Kesiswaan, dan Orang tua, skorsing 3 hari.

 

61 – 80

Pembinaan 4, Surat pernyataan siswa diketahui oleh Wali Kelas, Guru BK, Wakasek Kesiswaan, dan Orang tua, skorsing 6 hari.

 

81 – 99

Pembinaan 5, Surat Pernyataan Terakhir Siswa, diketahui Kepala Sekolah dan Orang tua.

 

100

Dikembalikan kepada Orang tua dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah melalui/setelah Rapat Dewan Guru.

  

Pasal 31

 

Penentuan Nilai Rapor Semester 

1.    Penentuan nilai rapor akibat pelanggaran yang dilakukan siswa akan diberikan nilai rapor pada sikap dan perilaku siswa.

 

2.    Bentuk skor nilai sebagai berikut :

 

 

 

Jumlah point / skor

 

N   i   l   a   i

 

 

0  - 20

 

A

 

21- 50

 

B

 

51 – 70

 

C

 

71 – 80

 

D

 

81 – 100

 

E

 

                                                                         

 

BAB  VI

 

EVALUASI BELAJAR

 

Pasal 32

 

Kewajiban Siswa Mengikuti Evaluasi 

1.    Siswa wajib mengikuti evaluasi belajar untuk setiap pelajaran yang diadakan Guru Mata Pelajaran baik lisan maupun tertulis.

2.    Siswa wajib memenuhi jumlah berapa kali evaluasi belajar yang ditentu oleh Guru Mata Pelajaran dan tugas tambahannya.

3.    Siswa wajib selalu siap memenuhi kewajiban mengikuti evaluasi belajar, baik yang terencana atau mendadak oleh karena suatu hal, baik lisan maupun tertulis, yang diadakan guru yang bersangkutan.

4.    Siswa wajib mengikuti evaluasi belajar harian, Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Semester (US) dan Ujian Nasional (UN).

 

 Pasal 33

 

Kewajiban Siswa Memiliki Nilai Hasil Belajar 

1.    Keharusan melakukan / mengerjakan tugas-tugas dan Pekerjaan Rumah (PR) dari Guru.

2.    Kewajiban siswa memiliki semua Nilai Tugas, Nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester dan Ujian Nasional.

3.    Kewajiban siswa melaksanakan tugas perbaikan / program remedial.

4.    Kewajiban siswa memenuhi jumlah presensi apabila akan mengikuti ulangan, dan lain-alin.

5.    Siswa wajib memiliki nilai hasil belajar, baik Nilai Akademis maupun Nilai non-Akademis, sebagai bahan perhitungan dalam norma atau syarat kenaikan kelas.

6.    Siswa wajib memenuhi jumlah presensi dalam mengikuti Proses Pembelajaran  (dengan 85 % hadir dalam kegiatan belajar di sekolah).

  

BAB  VII

 

L A I N - L A I N

 

Pasal 34

 

Janji Siswa, Ikrar, Lambang (Logo), Lagu Hymne dan Mars SMA NEGERI 1 SABU BARAT 

1.    Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT Kupang memiliki Janji dan Ikrar.

2.    Setiap Siswa Baru SMA NEGERI 1 SABU BARAT wajib mengucapkan Janji Siswa.

3.    Setiap Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT wajib mengucapkan Ikrar pada waktu Upacara Bendera.

4.    Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT wajib melaksanakan Janji dan Ikrar.

5.    SMA NEGERI 1 SABU BARAT memiliki Lagu Hymne dan Mars.

6.    Siswa wajib mengetahui, memahami makna Hymne dan Mars SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

7.    Siswa wajib menghafal dan menyanyikan Lagu Hymne dan Mars SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

8.    Janji Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT adalah sebagai berikut :

                                                                                   

JANJI SISWA SMA NEGERI 1 SABU BARAT

                       

Demi kehormatanku aku berjanji:

1.    Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang saya anut;

2.    Setia dan berbakti kepada tanah air, bangsa dan negara berdasarkan pancaila dan undang – undang dasar 1945;

3.    Hormat dan patuh kepada orang tua, bapak dan ibu guru, bapak dan ibu karyawan serta almamater sma negeri 1 sabu barat;

4.    Belajar keras penuh semangat sebagai pewaris budaya bangsa untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik;

5.    Menghargai dan menghormati sesama teman, siswa dan siswi sma negeri 1 sabu barat;

6.    Menjaga dan menjujung tinggi nama baik dan kehormatan sma negeri 1 sabu barat dimana saja berada;

7.    Menjaga, melaksanakan, meningkatkan dan mendukung sepenuh terwujudnya semangat kekeluargaan ketertiban, keindahan, kebersihan, kerapian, kerindangan, dan kenyamanan di sma negeri 1 sabu barat;

8.    Bersedia menaati, menjiwai dan melaksanakan peraturan, tata krama dan tata tertib sma negeri 1 sabu barat dengan sesungguh-sungguhnya. 

 

Ikrar Siswa SMA NEGERI 1 SABU BARAT adalah sebagai berikut :

       

      I  K  R  A  R 

Kami anak Indonesia, putra-putri harapan bangsa menyadari tugas dan tanggung jawab sebagai pemegang dan penerus cita-cita bangsa indonesia, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, cinta tanah air, belajar keras, inovatif, kreatif, berbakti keapada orang tua dan guru serta berjanji untuk selalu menjalankan hidup bersih, rapih dan santun dimanapun berada, di rumah, di sekolah, di kendaraan, dan tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-coret fasilitas sekolah, menjaga dan merawat bunga-bunga di taman, menciptakan lingkungan sekolah yang asri, aman dan nyaman bagi warga sekolah, menjunjung tingi kebersihan jasmani dan rohani, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, merupakan cita – cita saya sebagai instan indonesia yang satria dan sejati, maka saya bersedia melaksanakan apa yang telah saya ikrarkan hari ini.


9.    Lambang (Logo) SMA NEGERI 1 SABU BARAT

a.    Siswa wajib mengetahui, memahami makna Lambang/Logo SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

b.    Siswa wajib mengenakan Lambang/Logo SMA NEGERI 1 SABU BARAT sebagai bagde sekolah yang dikenakan pada lengan kanan baju putih.

c.     Penggunaan Lambang/Logo SMA NEGERI 1 SABU BARAT akan diatur dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

d.    Arti Lambang/Logo :

·         Lingkaran bersudut lima melambangkan pancasila sila sebagai dasar negera.

·         Warna motif pada lingkaran bersudut lima melambang motif daerah kabupaten sabu raijua

·         Warna kuning keemasan pada lingkaran melambangkan cita-cita emas harapan bangsa.

·         Buku yang sedang terbuka melambangkan belajar sepanjang hayat (long life education)

·         Padi dan Kapas melambangkan kesejateraan

·         Angka 1984 melambangkan tahun berdirinya SMA Negeri 1 Sabu Barat.

·         Bintang melambangkan cita-cita dan harapaan yang ingin yang ingin dicapai. 

·         Buku sebagai lambang Ilmu Pengetahuan.

Tulisan ”SMA Negeri 1 Sabu Barat” menunjukkan Unit Pelaksana Teknis atau Lembaga.


10.Lagu Hymne SMA NEGERI 1 SABU BARAT adalah sebagai berikut :

 

Tapak  Kaki Penuh Perjuangan

Baktimu pada pertiwi

Kandil Penerang Kegelapan

Cerdaskan Anak Negeri

      Reff :  Didalam Kancah Perjuangan

            Namamu selalu Hidup

            Harum semerbak dipersada

O almamater tercinta

SMANegeri Satu Sabu Barat

Tulus dan Mulia Karyamu

Syukur dan doa pada Ilahi

Smoga Jaya Slama-lamanya


11.    Lagu Mars SMA NEGERI 1 SABU BARAT adalah sebagai berikut :

                        

Padang yang luas terbentang

Berdiri kokoh dan megah

Pengemban tugas Utama,

Didik putra-putri bangsa

      Reff :  Tulus Berjiwa Mulia

            Tinggilah Pengabdianmu

            Perangi kebodohan

            Demi bangsa dan Negara

Maju jaya baktimu

Cantik dan bermartabat

Itulah semboyangnya

Dasarnya Pancasila

      SMA Negri Satu Sabu Barat

      Agung karyamu

      SMA Negri Satu Sabu Barat

      Jaya slamanya....

 

Pasal 35

 

Konflik dan Hal-hal Luar Biasa


1.    Konflik.

Siswa yang terlibat koflik diberikan sanksi sebagai berikut :

a.    Siswa dengan Guru akan diberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan dan Tata Tertib Siswa yang berlaku.

b.    Siswa dengan Siswa akan diberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan dan Tata Tertib Siswa yang berlaku.

c.    Siswa dengan orang luar akan diselesaikan secara kekeluaragaan dan atau diserahkan kepada pihak yang berwajib.

 

2.    Ha-hal Luar Biasa.

Siswa yang melakukan hal-hal luar biasa seperti :

a.    Tindakan mengarah kepada kriminal.

b.    Mengancam keselamatan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan Siswa,

c.    Berbuat asusila/mengandung,

d.    Main hakim sendiri,

e.    Melempar sekolah,

f.     Melompat pagar sekolah,

g.    Merokok,

h.    Minum minuman keras, akan ditindak sesuai ketentuan Tata Tertib Siswa yang berlaku.

3.    Siswa yang melakukan hal-hal atau kejadian luar biasa lain yang tidak atau belum disebutkan dalam Tata Tertib ini akan tetap ditindak sesuai ketentuan Tata Tertib Siswa yang berlaku dan Keputusan Rapat Dewan Guru SMA NEGERI 1 SABU BARAT.

 

Pasal 36

 

Aturan Tambahan


1.    Tata Tertib ini mulai diberlakukan pada Tahun Ajaran 2013 / 2014 sampai diterbitkannya Tata Tertib yang baru sebagai pengganti Tata tertib ini.

2.    Dengan berlakunya Tata Tertib Siswa ini, maka Tata Tertib Siswa yang sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

3.    Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketentuan lain yang tidak terdapat dalam Tata Krama dan Tata Tertib Siswa ini akan diatur sendiri tetapi tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Krama dan Tata Tertib Siswa ini.

4.    Hal-hal yang sangat prinsipil  dan urgen akan diputuskan melalui Rapat Dewan Guru.

 

 

  

BAB  VIII

 

PENUTUP

 

Pasal 37

 

Penutup

 

1.    Tata Krama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah mengikat siswa sejak berangkat dari rumah, di sekolah sampai tiba di rumah kembali.

2.    Hal-hal yang belum dicantumkan dalam tata tertib ini dapat ditentukan dan diputuskan oleh Guru, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Kepala Sekolah setelah diadakan musyawarah dengan pihak-pihak yang terkait.

3.    Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kesalahan, ketidaksesuaian dengan kondisi, Tata Krama dan Tata Tertib Sekolah ini dapat diubah untuk disesuaikan.

4.    Tata Tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan sampai dengan diberlakukannya tata tertib sekolah yang baru.


PENCARIAN


KONTAK

Alamat :

Jalan Tulaika Dokamadake, Desa Ledeana

Telepon :

(0380)861350

Email :

smanegeri1sabubarat1984@gmail.com

Website :

https://www.smanegeri1sabubarat.sch.id/

Media Sosial :

Kepuasan Pemangku Kepentingan/orangtua Siswa Terha

Kepuasan Pemangku Kepentingan Terhadap Pelayanan dan Proses Pembelajaran di SMAN 1 Sabu Barat

  Sangat Puas
  Puas
  Ragu-ragu
  Tidak Puas
  Sangat Tidak Puas

  Hasil Polling

KELENDER

Oktober 2024

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31