
Taman Wisata Rumah Payung Tublopo
Taman Wisata Rumah Payung Tublopo
Diana Adriany
Reffliyanty Keffi, S.Pd
NIP.
198112042011012005
SMA NEGERI 1 SABU
BARAT
Soe ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur selalu saja menawarkan pesona wisata yang beken lantaran alamnya yang indah dan hawanya yang sejuk. Salah satu magnet wisata yang kini lagi diburu penikmat wisata adalah Taman Wisata rumah payung Tublopo.
Dibalik rindangnya pepohonan kelapa dengan kontur tanah
bekas sawah yang sedikit miring, para pemuda Tublopo mengemasnya menjadi sebuah
taman nan indah. Disana ada aneka bunga bunga, kolam renang untuk anak-anak dan
sejumlah rumah payung yang khas berbahan dasar lokal.
Bunga-bunga yang Nampak mekar berwarna warni itu makin
menghipnotis sukma, indah dan sangat tepat untuk anda yang menyukai wisata
taman yang menyejukkan hati.
Taman itu ditata indah, rapid an menawan. Mereka
mengelompokkan jenis bunga dengan jarak yang nyaman sehingga bisa dilalui
pengunjung sekaligus untuk memberi ruang berpose di setiap segmen.
Jarak antara taman dan spot foto tersebut dipisahkan jalan
setapak yang alami dari bebatuan lokal seperti property lain dari rangkaian
ujung bamboo kering yang makin eksotis dan Nampak keren.
Tidak hanya itu untuk menjadikan taman dan kolam itu semarak,
para pemuda juga menggantungkan ratusan buah payung hias diatas taman dan
kawasan seluas hampir satu hektar itu untuk memberi kesan apik, ramai dan jadi
pilihan untuk berswafoto.
Taman Wisata ini yang terletak di Tublopo tak jauh dari kota
Soe menjadi sebuah spot wisata baru hasil kreativitas anak muda TTS dengan
memanfaatkan potensi SDA dan karakteristik lokal.
Untuk mengakses lokasi wisata payung ini, jaraknya tidak
jauh dari Soe, ibu kota Kabupaten TTS yaitu hanya 4 Km arah menuju Kabupaten
TTU. Letaknya persisi di pinggir jalan nasional yaitu jalan Timor raya Desa
Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat.
Terletak persis di jalan Trans Soe –Kefa, para pemuda
Tublopo mengelola kawasan itu sebagai taman dengan aneka bunga yang bisa mekar
disemua musim. Tidak hanya itu mereka juga menyiapkan sejumlah spot foto dengan
desain rumah payung (lopo), ada kolam renang untuk anak-anak dan ada juga aneka
hias alami.
Dalam satu hari taman wisata payung ini dikunjungi lebih
dari 200 orang atau pengunjung, yang di dalamnya termasuk orang dewasa dan
anak- anak.
Dari Kota Soe, para penikmat taman wisata payung bisa menggunakan kendaraan umum dan jasa ojek dengan harga yang murah meriah. Meski dengan biaya yang murah, para penikmat, pengunjung wisata rumah payung bisa merasakan suasana hawa yang sejuk dengan tanaman yang ada di kawasan taman wisata rumah payung.
Bagi pengunjung yang ingin bersantai di setiap lopo, para pemuda menyiapkan sajian kopi hangat dan kue seadanya. Ngopi ditempat tersebut tentu memberi sensasi yang berbeda plus mengusir dinginnya hawa kota Soe.
Kabarnya taman itu dibangun oleh Yudi Arifus Selan, seorang
politisi muda kampung. Dia mengajak pemuda setempat untuk menggairahkan
pariwisata lokal berbasis potensi alam setempat dengan membuka tempat
pariwisata yang menarik dikunjungi. Karena secara topografi wilayah TTS ini
sangat indah dengan cuaca yang sejuk untuk dikelola sebagai tempat wisata yang
menarik untuk dikunjungi.
Sumber: Teguh Pramono
#nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #hardiknas2022 #ayomenulis #lestaribudayantt #majupariwisatantt #smansabubarat